Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2016

Rindu Senja

Sajak sore aku haturkan Kepada dewi yang mengahadap mentari senja Melantunkan doa kesungguhan Bersipuh tangis pada hati yang mengikat Semakin indah rasanya Dengungan suaramu menusuk pikiranku Yang lantas cepat mengingatmu Ketika saat kala kita bersama Keharuan semakin mengeras Ketika kau dan aku lama tak berjumpa Gelombang mendayu dayu mengucapkan asa Untuk saling ingat cinta kita Depok, 29-11-2016

Kangen

Mengingatmu membuat aku hidup Rasa lelah mustahil ada dalam diriku Kau yang membuatku menumbuhkan Benih cinta yang belum ada tempatnya Kalaupun sempat kau mengizinkan Tak akan  lama aku akan meminta Membawa mahar keberkahan Pertanda cinta ini tulus kepadamu Depok. 28-11-2016

Sang Guru

Guru MTs Guru Engkaulah udara yang membuatku terus hidup Engkaulah api yang membakar keputus asaan hidup Engkaulah tanah yang membuat aku dapat berpijak Dan engkaulah air yang membuat aku menyelami kehidupan. Sang Guru Seorang guru adalah  nyawa bagiku.  Nyawa yang akan terus memberikan keberkahan hidup. Beliau-beliau yang selalu memikirkan akan nasib masa depan para murid-muridnya. Beliau beliaulah yang telah mengorbankan sebagian untuk keberhasilan anak cucunya. Guru MA ‘Guru seperti lilin yang menghabiskan dirinya sendiri untuk mencerahkan kehidupan orang lain’  Mungkin kalimat itulah yang patut diberikan kepada sang guru. Tidak peduli seberapa jauh harus berjalan kesekolah, tak peduli dengan kondisi umur  yang sudah tua. Sang guru tetap memenuhi kewajibannya. Sang Guru tak pernah lelah untuk mendidik dan membuat murid-muridnnya menjadi manusia yang memanusiakan manusia. Ustadz An nawawi Tetesan keringat sudah menjadi hal yang biasa.  Rasa disepeleka

Darah yang terlupakan

Sudah tidak ada darah yang mengalir Semua telah membaur dan mengeras menjadi tanah Gersang tandus tidak ada yang mengurus Yang semakin lama terlawan arus para kura kura ninja tak berjiwa Sudah sekian  lama negeri ini berdiri Mengaung dalam  kondisi yang tidak pasti Kemakmuran kesejahteraan sekedar membumbui imajinasi Dan ku harap mereka para pahlawan  tak menangisi kami Dosakah  aku sebagai pemuda Yang berbahagia tertawa dalam keprihatinanmu Tidak mengingat mimpi yang diemban Apalagi ambisi untuk untuk hidup memberi arti Depok, 21-11-2016

Prihatin negeriku

Mencari “kesalahan” inilah fenomena saat ini Wejangan “Manusia tak ada yang sempurna”  hilang ditelan nafsu Tak ada yang mengalah saat negeri ini dirundung tangisan Pantas? Negeri ini semakin tak tahu arah. Melawan kesempurnaan Hendaknya itu yang jadi suguhan Baik buruk hanya tinggal lebel dan stempel Apalagi uang yang maha kuasa sudah mengalir Semua nampak terprediksi Akan siapa yang jadi saksi dan ketok mati  Akankah? Birokasi dan institusi hanya akan membuat negeri ini mati Oleh mereka penebar benci Yang tak punya cinta dan kasih ke NKRI Depok, 19-11-2016

Matinya keaneragaman

Inilah wujud kebodohan Di negeri yang katanya berbudaya Keragaman hilang sirna di buang Sampai terkebirinya arti kemanusiaan Kekerasan menjadi acuan Untuk merealisasikan keinginan Toleransi tasamuh taawun dan nilai yang lain dihilangkan Hanya untuk dapat pengakuan Dialah yang patut menjadi panutan Aku kasihan dengan mereka Mereka yang berteriak dan cinta kekerasan Yang tak mengerti arti perbedaan Yang akhirnya di tunggangi oleh mereka pemilik kepentingan. Depok, 6-11-2016

Manusia

Mencari  kesalahan orang lain itu gampang Tinggal nyalahin dan muntahin Inilah yang tercermin saati ini Kala  muka manusia tertutup harta Tak peduli surga  dan neraka Mereka berkata se enak kata Kepada mereka yang bernama manusia Tanpa sadar bahwa dirinya juga manusia Depok.02-11-2016

Agamaku malu

Aku semakin tertawa sedih dengan keadaan mereka Yang bermain drama dengan sang kuasa Mengatasnamakan ayat untuk membela agama Berharap rakyat bersimpati untuk mendukungnya Apa yang terjadi? Aku tahu mereka hafal akan kitab suci yang di punya Aku pun tahu makna dan tafsirannya mereka kuasai sampai masuk ke jiwa Tapi kenapa? Provokasi, Konflik dan sengsara malah dibuat Oleh para pemuka yang taat beragama Inikah kedamaian? Inikah yang dinamakan rahmatal lil `alamin? Kemana hidayahmu Tuhan Kasihanilah mereka yang lapar akan kuasa Berikan harta tahta dan seluruh isi jagad raya Sehingga tak membuat agama ini rusak di mata dunia Dan KAU hilangkan seluruhnya tanpa sisa. Depok, 02-11-2016

Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda? hanya menjadi sampah tak bertuan Menumpuk menjadi beban masyarakat dan bangsa Tak berdaya menghadapi dunia yang tak berjiwa Hidup tanpa nafas dalam kurungan kesengsaraan Sumpah pemuda? Hanya menjadi alasan untuk membela diri Dalam kacaunya negeri ini Yang tak lama akan lagi akan hancur ditelan tirani Sumpah Pemuda? Ada apa dengan pemuda? Sudah jadi apa pemuda? Atau dengan apa pemuda mau jadi apa? Depok, 2 November 2016