Skip to main content

Sang Guru

Guru MTs
Guru
Engkaulah udara yang membuatku terus hidup
Engkaulah api yang membakar keputus asaan hidup
Engkaulah tanah yang membuat aku dapat berpijak
Dan engkaulah air yang membuat aku menyelami kehidupan.
Sang Guru
Seorang guru adalah  nyawa bagiku.  Nyawa yang akan terus memberikan keberkahan hidup. Beliau-beliau yang selalu memikirkan akan nasib masa depan para murid-muridnya. Beliau beliaulah yang telah mengorbankan sebagian untuk keberhasilan anak cucunya.
Guru MA
‘Guru seperti lilin yang menghabiskan dirinya sendiri untuk mencerahkan kehidupan orang lain’
 Mungkin kalimat itulah yang patut diberikan kepada sang guru. Tidak peduli seberapa jauh harus berjalan kesekolah, tak peduli dengan kondisi umur  yang sudah tua. Sang guru tetap memenuhi kewajibannya. Sang Guru tak pernah lelah untuk mendidik dan membuat murid-muridnnya menjadi manusia yang memanusiakan manusia.
Ustadz An nawawi
Tetesan keringat sudah menjadi hal yang biasa.  Rasa disepelekan oleh murid-muridnya pun diterima dengan lapang dada. Bukan berarti sang guru harus mengalah dan melawan. Sang guru berfikir bahwa dengan kondisi tersebut beliau belum bisa membuat murid-murid menjadi pribadi yang diharapkan. Maka, sang guru akan terus dan terus mengajarkan dan memberikan segala tenaganya untuk membuat murid-muridnya menjadi murid yang lebih dari dirinya.
“Orang Hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu tapi guru bermutu dapat melahirkan ribuan orang Hebat”
Guru itu pahlawan bagiku. Pahlawan yang tidak hanya berjuang untuk hidup namun untuk memberikan arti hidup kepada sesamanya. Kehebatan  sang guru mungkin dapat dikalahkan oleh murid-muridnya. Namun, keikhlasan untuk terus berkarya tak ada yang dapat melawannya.
‘Saya muliakan seorang Guru daripada ayah. Walapun kemuliyaan diperoleh dari ayah’
Itulah salah satu bait dalam sebuah kitab Alala yang menerangkan bagaimana mulianya seorang guru. Sampai harus memuliakan lebih dahulu dari pada ayah. Inilah yang menjadi resapan bagiku bagaimana bodohnya aku yang masih menyepelekan perkataan sang Guru.
Dalam hari guru ini, saya mengucapkan terima kasih kepada guru guru ku semua. Siapapun itu yang telah mengajarkan aku walaupun satu kata aku anggap sebagai seorang guru. Terutama kepada guru-guruku di An Nawawi yang telah membuat aku mengerti arti hidup.


Comments

Popular posts from this blog

NDUK

 Nduk Dalam tidur aku bertanya Kau sedang apa Apakah sama seperti yang aku rasa Nduk Dalam makan aku terbayang Hari ini kau makan apa Sudahkah kenyang dan terlelap Nduk Tak seperti biasa Kadang hati ini begitu merana Entah dalam hitungan menit bahkan detik Nduk Semoga apa yang aku rasa Tak hanya sebatas asa Semoga kau baik baik saja Nduk ada satu permintaan Dari hati yang dititipkan Seandainya ada yang menawarkan Pikirkan dan ketakanlah sesuai suara hati Nduk Doakan aku Semoga siap menjawab semuanya Menanggung segala apa yang sudah aku mulai

Tulisan ini untuk...

Hati ini tidak bisa berbohong lagi ketika dihadapkan dengan mata mu. Kamu yang selalu berbicara sedang tidak butuh dicintai. Cinta itu akan menempel pada siapapun yang dirasa membahagiakan. Aku telah berkata jujur bahwa aku cinta padamu. Aku tidak akan memaksa cinta ini akan kau terima atau kau tolak. Lagi pula aku mencintaimu bukan untuk diterima atau ditolak. Hatiku berbicara bahwa kamu merasakan apa yang aku rasakan. Kamu terlalu berkhayal untuk memiliki laki laki superhero yang akan menjaga kamu dengan kekayaan dan kemapanan. Memang idealnya begitu dan itu harapan semua wanita. Tapi, aku bukan laki laki itu. Aku adalah penguasa. Aku adalah aku. Aku adalah diriku sendiri. Bukan kamu yang meminta untuk menjadi dirimu. Hanya aku dan tuhan ku yang tahu apa yang pas buat aku. Aku tersadar bahwa kata “ budak cinta” telah merenggut kebebasan ku selama ini. Aku laksana laki laki tanpa tulang, beterbangan tertiup ke utara dan selatan. Memang bukan perkara yang mudah untuk lepas d

Menghadang rindu

Ada sekelebat rindu yang menumpuk Dari pelapuk mata yang berlari Menahan rasa  Darimu pencipta asa Walaupun sekejap  Tak mampu ku tahan kadang Hingga meradang Bagaimana aku menghadang Rasa memang tak mudah Sampai saat ini aku percaya sungguh Pada lagu ciptaan meggy z Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati Tapi semua begitu penuh misteri tak ada yang mengerti Jalan cerita seseorang Maka kuatkan aku dalam menerima segalanya