Skip to main content

harusnya kau mengerti

Aku juga berpikir bagaimana aku melakukan
Aku juga menahan hati ketika kau berbicara tentang kelakuanmu
Kau bicara kerja
Kau bicara uang
Dan semua itu membuat aku bosan dengan dunia.
Aku juga berpikir bagaimana hidup ku nanti
Aku  selalu berjalan walau tak pernah kau temani
Kalau kau memaksa jangan panggil aku lagi
Mending kau hidup bahagia dengan karya karya yang kau punya
Kawan
Hidup ini tidak hanya soal karya, uang dan tahta
Hanya diri sendiri yang mengerti tentang rasa
Setiap nyawa punya ruang untuk kenyamanannya
Mungkin nyamanmu saat ini bukanlah kenyamananmu  buat aku.
Dan mungkin jalan yang kau jalani bukan jalan buat aku.
Ayolah kawan
Jangan kau buang waktu hanya untuk menceramahi
Hanya memotivasi tanpa mengerti isi hati
Mungkin kau merasa kecewa dengan aku

Karena aku tidak seperti kamu ketika dulu

Comments

  1. Jangan kau buang waktu hanya untuk menceramahi
    Hanya memotivasi tanpa mengerti isi hati
    Mungkin kau merasa kecewa dengan aku

    Karena aku tidak seperti kamu ketika dulu

    dan jika kau merasa bosan dengan semua ini..
    silahkan keluaaar dari zona ini...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Prural

             Dalam ramainya suara manasia yang bertukar kata. Tidak pernah terpikir dalam benak mereka akan datang suatu hari istimewa dalam diri mereka. Lampu dengan sinarnya menembus retina mata yang menjadikan mata ini berhias frame mata. Tidak dapat lepas hilir mudik para pemimpi kebijakan untuk menulis dan menceritakan ide masa depan. Para kaum intelektual berkumpul beradu ketepatan untuk dehumanisasi kasat mata.              Inilah kehidupan diatas kematian orang lain, Inilah kebahagiaan di atas kesedihan orang lain, Inilah kecerdasan diatas kebodohan orang lain. Memang hidup sekarang ini kejam, siapa diam itukah yang di injak. Diam bukan lagi emas, diam bukan mutiara yang yang diagungkan. Namun banyak berucap dan cerewetlah dialah yang bertahan dalam seleksi demokasi yang tabu dan dibuat buat.             Proses menuju ke hakikian hidup semakin terkunci dengan pintu kantor yang terbuka padi dan sore. Hiasan surgawi di hiasi dengan warna warna hijau dan sekutunya. Sajadah m

Menghadang rindu

Ada sekelebat rindu yang menumpuk Dari pelapuk mata yang berlari Menahan rasa  Darimu pencipta asa Walaupun sekejap  Tak mampu ku tahan kadang Hingga meradang Bagaimana aku menghadang Rasa memang tak mudah Sampai saat ini aku percaya sungguh Pada lagu ciptaan meggy z Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati Tapi semua begitu penuh misteri tak ada yang mengerti Jalan cerita seseorang Maka kuatkan aku dalam menerima segalanya

Untuk Mu yang Pernah Mencintaiku.

Detik jarum memukul mundur masa lalu yang pernah terjadi. Memukul semakin keras hingga aku perlahan lupa dari segala peristiwa yang telah ada. Daun yang dulu pernah menjadi saksi, hingga bunga yang ku petik kala itu, nampaknya sudah kering keronta atau bahkan mati. Suara angin, manisnya senja hingga bulan di waktu malam rasanya sudah terhapus dari catatan-catatan puisi yang telah aku buat. Cepat begitu rasanya peristiwa itu terjadi. Aku dan kamu yang selalu berucap “ Selamat Pagi”, kini sudah tak ada dering dari nada ponsel. Banyak macam barang, catatan-catatan entah di meja, di kursi atau di tembok sudah tak tampak sedikitpun. Memang begitu keras waktu menjawab segalanya. Ruang yang pernah kita buat pun hampa tak berbau. Hanya lalat-lalat kecil yang beterbangan mencari bangkai bangkai binatang. Apalagi orang tua mu dan orang tua ku. Semua berharap sama. Aku dan Kamu akan duduk berdampingan hingga aku mengucapkan Qobiltu. Orang tua mu dan orang tua ku berharap sama. Aku dan Kamu be