Menjadi dewasa adalah sebuah pilihan. Aku bertanya pada anak
anak ku di MANASA, Apa definisi dewasa menurut kalian? Jawaban yang keluar
bermacam macam, ada yang mengatakan bahwa dewasa adalah mereka yang mampu
memberikan rasa aman, dewasa adalah mereka yang tidak mudah marah, dewasa
adalah mereka yang kuat, dewasa adalah mereka yang mampu memberikan kenyamanan,
dewasa adalah mereka yang mampu bertanggung jawab dan dapat dipercaya. Sungguh
menyenangkan mendengarkan pendapat mereka tentang arti dewasa menurut anak anak
ini. Kemudian saya bertanya lagi, kalau adik adik punya pacar tentunya ingin
memiliki pacar yang dewasa, nah dewasa menurut adik adik untuk pacar kalian
nanti atau saat ini itu seperti apa? Beberapa anak menjawab “ dewasa adalah
pacar yang bisa mengerti”, ada juga yang mengatakan “ dewasa adalah pacar yang
mampu melindungi dan bertanggung jawab”. Satu kelas pun tertawa terbahak bahak
mendengar jawaban dari anak anak yang berbicara seperti itu. Mereka tidak malu
malu karena mungkin perkataan mereka bermaksud untuk menyindir pasangan masing
masing di kelas tersebut.
Aku pun sampai tertawa sampai tidak berhenti bahkan sampai
berlinang air mata karena mereka mampu menjawab seperti yang telah aku tuliskan
di atas. Dewasa saat ini memang menjadi hal yang patut diperhatikan. Tidak
hanya pada kisah pacaran saja dewasa menjadi tuntutan namun dalam segala bidang
dewasa menjadi keharusan bagi siapapun. Hal ini karena seseorang yang telah dewasa telah dianggap mampu untuk mengarungi berbagai permasalahan dalam hidup. Dapat dikatakan bahwa dewasa menjadi kunci utama untuk memahami kehidupan. Jadi dewasa adalah proses yang mahal harganya. Untuk menjadi dewasa membutuhkan proses yang panjang kalau pun tidak menyadari perilaku dengan sadar akan proses, pengalaman yang banyak akan mampu membantu seseorang untuk lebih cepat menjadi dewasa. Intinya, mengerti dan memahami
posisi menjadi definisi dewasa menurut aku. Sebenarnya benar semua apa yang
dikatakan anak anak di MANASA terkait definisi dewasa. Memang susah untuk
menjadi dewasa. Perkembangan umur yang semakin bertambah pun tidak menjamin
bahwa orang dapat dikatan dewasa.
Dewasa itu pilihan yang harus disadari?
Iya dewasa itu pilihan, orang bisa menjadi berpikir dewasa
semua dan mungkin akan melewati fase itu semua. Namun pertanyaannya adalah mau
dewasa lebih cepat atau lambat itu menjadi rumusan masalah yang harus di jawab.
Sebagai seorang laki laki, aku sendiri merasa bahwa aku masih setengah matang, belum
sepenuhnya dikatakan dewasa. Hal ini karena sadar bahwa masih banyak ketergantugantungan pada otoritas orang lain. Keteguhan hati dalam menerima atau melakukan sesuatu yang
terjadi pada hidup masih banyak kesalahan. Terutama menyadari apa yang dilakukan
hingga dampaknya pada keberlangsungan kehidupan sosial ku.
Lain halnya berkaitan dengan asmara tanggung jawab ku terhadap
orang yang aku cintai tidaklah sepenuhnya penuh kejujuran. Hati ini belum bisa
berkata jujur terhadap apa yang aku rasakan. Aku masih banyak ngeles dan
menjaga image baik dihadapan mereka para pengagum ku. Mereka yang aku
cintai mungkin menjadi jawaban tuhan untuk aku berproses menjadi dewasa.
Mungkin tanpa bertemu dengan mereka aku tidak akan berpikir seperti ini.
Tulisan ini sebenarnya untuk mengisi kegabutan aku ketika aku
sedang nugas di koti depok. Nugas skripsi yang masih ngambang, galau dan bingung
apa yang akan aku tulis. Semoga tulisan ini tidak membosankan, terutama buat aku sendiri. Tidak mungkin orang lain kecuali mereka yang mencintai dengan
diam- diam yang selalu mencari nama ku di google search dan mencoba melihat update
blog ku.
Jangan ambil manfaat dari blog ini. Penuh kesesatan. Syahadatlah.
Depok, 14/07/2019
Comments
Post a Comment