Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2019

Sehari serasa

Rasa memang tidak malu Menampakkan apa yang seharusnya tampak Tak bisa berbohong Apalagi menghindar Bukan rasa kalau tidak membawa pikir Jiwa hingga gerak langkah Tidak ada jawaban pasti Kecuali menjalani dengan segala yang menghampiri Dia, rasa Setiap hari selalu berkecamuk Memahat pikir hingga tak semua masuk Pada lubang yang seharusnya terpupuk Tumbuh subur seharusnya Dia rasa yang tersembunyi Muncul yang terkadang tidak seharusnya Tapi muncul berbayang terinjak Wonosobo, 29/11/2019

Kemungkinan

Mungkin Tidaklah sulit berucap Dari segala kemungkinan yang mungkin terjadi Mulai dari ketidaktahuan atau kebodohan Mungkin Memang melegakan Optimisme sedikit tumbuh  Dari hal hal yang tak tersentuh Mungkin  Terkadang membuat ragu Mereka yang tidak punya keyakinan Hingga menyalahkan lingkungan Mungkin Juga.. membuat kuat Mereka yang punya tekad Niat baik sambil berbuat Mungkin  Kata akan penuh makna Oleh mereka hamba tuhan Wujud kerendahan dihadapannya Wonosobo, 29/11/2019

Pola Pikir

Menjadi diam dalam keramaian tidaklah mudah Tengak tengok tetap tidak ada gunanya Jangan berharap Apalagi berkesimpulan Terkadang kau harus sadar Kau manusia seperti apa Dan siapa Diantara mereka penguasa Membungkuk mungkin menjadi cara Untuk tetap bertahan menahan Dari guncangan rasa penasaran Berubahnya sifat dan sikap seseorang Kau telah bilang bahwa waktu bijaksana Itulah yang harus kau pegang untuk dipercaya Jangan gegabah Apalagi ghibah Kau bisa berdiri nanti Tapi bukan untuk saat ini Kau diijinkan merangkak untuk mencari Apa yang dibutuhkan suatu saat nanti Wonosobo, 28/11/2019

Pengharapan

Ratusan kalimat sudah aku dengarkan. Dari orang orang yang mencintai aku. Mereka berkata tentang keyakinan dan kesungguhan. Untuk lebih percaya bahwa dalam kondisi apapun jangan pernah menyerah. Mereka mengatakan dari banyak tempat dan waktu. Dari mulai siang bolong hingga malam sunyi tak berupa. Aku yakin mereka adalah yang menguatkan hingga aku masih bisa menulis di pagi ini. Daun daun mulai tumbuh seiring datangnya hujan. Tanah mulai melunak menawarkan kesucian. Ada dan banyak dari makhluk saat ini sedang bahagia bahwa hujan telah memberi khabar. Ada sebuah pengharapan untuk hidup di masa depan. Bayang bayang kehancuran tentang dunia ini sedikit terlupakan. Oleh tawa dan canda para makhluk penghimpun dosa. Tapi tidak dengan aku. Aku terpeleset oleh guyuran air. Buaian suara dan dinginnya hujan telah melupakan banyak hal yang harus dicapai. Aku memanjakan mata hingga tak sanggup untuk melihat. Hanya kegelapan sepanjang nafas yang aku alami. Tak mudah memang untuk kemba