Skip to main content

Derita Cinta nafsu part I

Derita Cinta Nafsu
Cinta,
Rasanya menjadi yang paling utama bersanding dengan harta dan tahta. Dari sejak kandungan SD, SMP. SMA, Kuliah dan dunia kerja Cinta menjadi persoalan pemikiran yang selalu mengisi ruang dalam raga dan jiwa setiap insan. Namun sekarang ini cinta menjadi persoalan yang agaknya  menjadi cukup vital untuk dibicarakan. Banyak orang yang salah mengartikan cinta, banyak dari mereka menggunakan cinta sebagai sarana untuk meluapkan nafsunya.  Kepercayaan yang selama ini diperebutkan kebenarannya hilang begitu saja karena cinta karena nafsu. Dalam kisah ini diceritakanada anak yang bernama bintang yang sangat mencintai kekasihnya yang bernama bulan. Bulan ini anak yang cantik,padai dan mengasikkan terhadap orang yang mengenalnya. Di tambah dengan sikap manjanya yang selalu membuat orang ngilu bila melihatnya. Kisah cinta kedua anak ini dimulai sejak dari  bangku SMA. Hal yang menarik dari kisah pasangan kekasih ini adalah cintanya berawal dari rasa kebencian yang luar biasa. Bintang merupakan anak yang popular di sekolahnya, dia menjadi anak yang selalu dibanggakan oleh guru-gurunya. Tak lantas hal ini membuat dia di sukai oleh teman temannya. Cerita bertemunya dengan bulan ini tidak banyak orang tahu, kebanyakan dari teman temannya mengetahui kalau bintang dan bulan ini saling membenci. Kebencian mereka pun serasa tidak logis. Hal itu didasarkan atas mereka yang tidak bisa menerima kelemahan orang lain.
Suatu hari, mereka menjadi salah satu kontingen  cabang lomba PBB mewakili sekolahannya maju  ke tingkat Nasional. Mereka berdua di tunjuk menjadi ketua dari kelompok sekolahan mereka yang diwakili.  Hal ini sempat menjadi pro kontra bagi teman temannya. Namun karena hal ini sudah menjadi keputusan untuk menempatkan posisi keduanya sebagai ketua tidak bisa di cabut. Tentu ini membuat teman temannya menjadi kurang yakin terhadap keduanya. Mereka takut kalau kontingen mereka tidak bisa kompak dalam pertandingan.
Kejadian yang ditakutkan ini benar terjadi mereka membawa kebencian mereka ke dalam Perlombaan. Ringkas cerita kontingen yang dipimpin keduanya tidak juara. Kejadian ini membuatberbagai pihak yang terlibat dalam acara tersebut menjadi sangat kecewa karena ulah keduanya. Kekecewaan yang paling berat dirasakan oleh teman temannya. Teman temannya bahkan menyumpahkan mereka dengan perkataan ‘ Suatu saat ini kalian bakalan saling mencintai”.

Tak tahu kenapa tiba tiba teman sekolahannya dikagetkan dengan gossip kalau mereka pacaran. Hal ini serentak membuat heran teman temannya. Apakah sumpah mereka memang benar benar terjadi pada diri bintang dan bulan?

Comments

Popular posts from this blog

Prural

             Dalam ramainya suara manasia yang bertukar kata. Tidak pernah terpikir dalam benak mereka akan datang suatu hari istimewa dalam diri mereka. Lampu dengan sinarnya menembus retina mata yang menjadikan mata ini berhias frame mata. Tidak dapat lepas hilir mudik para pemimpi kebijakan untuk menulis dan menceritakan ide masa depan. Para kaum intelektual berkumpul beradu ketepatan untuk dehumanisasi kasat mata.              Inilah kehidupan diatas kematian orang lain, Inilah kebahagiaan di atas kesedihan orang lain, Inilah kecerdasan diatas kebodohan orang lain. Memang hidup sekarang ini kejam, siapa diam itukah yang di injak. Diam bukan lagi emas, diam bukan mutiara yang yang diagungkan. Namun banyak berucap dan cerewetlah dialah yang bertahan dalam seleksi demokasi yang tabu dan dibuat buat.             Proses menuju ke hakikian hidup semakin terkunci dengan pintu kantor yang terbuka padi dan sore. Hiasan surgawi di hiasi dengan warna warna hijau dan sekutunya. Sajadah m

Menghadang rindu

Ada sekelebat rindu yang menumpuk Dari pelapuk mata yang berlari Menahan rasa  Darimu pencipta asa Walaupun sekejap  Tak mampu ku tahan kadang Hingga meradang Bagaimana aku menghadang Rasa memang tak mudah Sampai saat ini aku percaya sungguh Pada lagu ciptaan meggy z Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati Tapi semua begitu penuh misteri tak ada yang mengerti Jalan cerita seseorang Maka kuatkan aku dalam menerima segalanya

Untuk Mu yang Pernah Mencintaiku.

Detik jarum memukul mundur masa lalu yang pernah terjadi. Memukul semakin keras hingga aku perlahan lupa dari segala peristiwa yang telah ada. Daun yang dulu pernah menjadi saksi, hingga bunga yang ku petik kala itu, nampaknya sudah kering keronta atau bahkan mati. Suara angin, manisnya senja hingga bulan di waktu malam rasanya sudah terhapus dari catatan-catatan puisi yang telah aku buat. Cepat begitu rasanya peristiwa itu terjadi. Aku dan kamu yang selalu berucap “ Selamat Pagi”, kini sudah tak ada dering dari nada ponsel. Banyak macam barang, catatan-catatan entah di meja, di kursi atau di tembok sudah tak tampak sedikitpun. Memang begitu keras waktu menjawab segalanya. Ruang yang pernah kita buat pun hampa tak berbau. Hanya lalat-lalat kecil yang beterbangan mencari bangkai bangkai binatang. Apalagi orang tua mu dan orang tua ku. Semua berharap sama. Aku dan Kamu akan duduk berdampingan hingga aku mengucapkan Qobiltu. Orang tua mu dan orang tua ku berharap sama. Aku dan Kamu be