Hari ini, hari dimana aku pertama kali masuk kuliah. Tidak terasa aku sudah menginjak semester 3. Dengan segala asa yang aku genggam. Aku bertekad untuk terus memacu mewujudakn mimpi ini yang sedikit terpendam. Hari ini awal aku juga ke kampus naik kereta, aku semakin mengertin bahwa kehidupan orang kota sangat sangatlah terpacu dengan waktu. Berlomba kecepatan naik KRL, mengantri panjang di depan loket. Mungkin itulah yanng membuat orang kota lupa berdoa.
Dalam lingkungan perpustakaan Indonesia aku menulis sendiri. Tidak ada satu orang pun yang menemani. Gemuruh suara AC, lalu lalang para pegawai kebersihan membersihkan lantai. Tak tahu mengapa pikiran ini dilanda ketakutan. Ketakutan akan kehidupan yang akan aku jalani. Tidak biasanya aku memikirkan hal ini. Bukan suatu sikap seorang pemimpi yang merasa takut untuk menjalani kehidupan.
Sudah berganti musim, sekitar 8000 orang telah menerbangkan toga mereka. Kegembiraan hyang mewarnai rotunda menjadi saksi bahwa suatu saat aku akan merasakannya. Keluaraga, sanak saudara, dan semua orang yang telah berdoa akan merasasakan apa yang dirasakan sang wisudawan. AKu hanya berdoa semoga 8000 orang yang diluluskan akan menjadi orang yang menaruh pamrih kepada yang membutuhkan.
Harapanku begitu besar untuk menjadi orang. Orang yang bisa memberi manfaat kepada orang lain. Semester ini aku berharap bisa lebih baik dari semester sebelumnya. Yang mana aku sendiri merasa semster sebelumnya kurang cukup memenuhi standar orang lain.
Comments
Post a Comment