An Nawawi
Masih kah kau seperti dulu
Rindang tenang di dekap pohon tebu
Tempat para penyair bersua ilmu
An Nawawi
Masihkah kau seperti dulu
Ramai lantang mengingat tuhannya
Dalam balutan kopiah serta putaran tasbih
An Nawawi
Masihkah kau seperti dulu
Gemuruh hafalan kitab kitab ajaibnya
Yang membuat badan ini rasa ingin bergoyang
An Nawawi
Masihkah kau seperti dulu
Panci bersuara membagikan rasa bahagia
sambil tertawa bercerita tentang duka cita dan cinta
An Nawawi
Masihkah kau seperti dulu
Suara rindu menyampaikan salawat
Kepada baginda Rosul Muhammad
An Nawawi
Masihkah kau seperti dulu
Kalung unik menggantung leher
Bagi mereka pencuri ember
An Nawawi
An Nawawi
Sampaikan bahwa kami rindu
Kepada kyai dan seisinya
Rindu ketika beliau bercerita
Tentang sejarah dan pengalamannya
Rindu kepada satir tempat kami curhat
Tentang ekonomi, agama, guyonan, dan cinta
Sampaikan kepada penghuni saat ini
Jangan ubah An Nawawi jadi Diskotik
Terang di luar gelap di dalam
Tetaplah jadi gubuk
Untuk belajar mengaji dan mengabdi
Syukur syukur menjadi saksi ketika mati menghampiri.
Depok, 4 9 2017
Masihkah kau seperti dulu
Suara rindu menyampaikan salawat
Kepada baginda Rosul Muhammad
An Nawawi
Masihkah kau seperti dulu
Kalung unik menggantung leher
Bagi mereka pencuri ember
An Nawawi
An Nawawi
Sampaikan bahwa kami rindu
Kepada kyai dan seisinya
Rindu ketika beliau bercerita
Tentang sejarah dan pengalamannya
Rindu kepada satir tempat kami curhat
Tentang ekonomi, agama, guyonan, dan cinta
Sampaikan kepada penghuni saat ini
Jangan ubah An Nawawi jadi Diskotik
Terang di luar gelap di dalam
Tetaplah jadi gubuk
Untuk belajar mengaji dan mengabdi
Syukur syukur menjadi saksi ketika mati menghampiri.
Depok, 4 9 2017
Comments
Post a Comment