Skip to main content

An Nawawi

An Nawawi
Masih kah kau seperti dulu
Rindang tenang di dekap pohon tebu
Tempat para penyair bersua ilmu
An Nawawi
Masihkah kau seperti dulu
Ramai lantang mengingat tuhannya
Dalam balutan kopiah serta putaran tasbih
An Nawawi
Masihkah kau seperti dulu
Gemuruh hafalan kitab kitab ajaibnya
Yang membuat badan ini rasa ingin bergoyang
An Nawawi
Masihkah kau seperti dulu
Panci bersuara membagikan rasa bahagia
sambil tertawa bercerita tentang duka cita dan cinta
An Nawawi
Masihkah kau seperti dulu
Suara rindu menyampaikan salawat
Kepada baginda Rosul Muhammad
An Nawawi
Masihkah kau seperti dulu
Kalung unik menggantung leher
Bagi mereka pencuri ember
An Nawawi
An Nawawi
Sampaikan bahwa kami rindu
Kepada kyai dan seisinya
Rindu ketika beliau bercerita
Tentang sejarah dan pengalamannya
Rindu kepada satir tempat kami curhat
Tentang ekonomi, agama, guyonan, dan cinta
Sampaikan kepada penghuni saat ini
Jangan ubah An Nawawi jadi Diskotik
Terang di luar gelap di dalam
Tetaplah jadi gubuk
Untuk belajar mengaji dan mengabdi

Syukur syukur menjadi saksi ketika mati menghampiri.


Depok, 4 9 2017

Comments

Popular posts from this blog

NDUK

 Nduk Dalam tidur aku bertanya Kau sedang apa Apakah sama seperti yang aku rasa Nduk Dalam makan aku terbayang Hari ini kau makan apa Sudahkah kenyang dan terlelap Nduk Tak seperti biasa Kadang hati ini begitu merana Entah dalam hitungan menit bahkan detik Nduk Semoga apa yang aku rasa Tak hanya sebatas asa Semoga kau baik baik saja Nduk ada satu permintaan Dari hati yang dititipkan Seandainya ada yang menawarkan Pikirkan dan ketakanlah sesuai suara hati Nduk Doakan aku Semoga siap menjawab semuanya Menanggung segala apa yang sudah aku mulai

Tulisan ini untuk...

Hati ini tidak bisa berbohong lagi ketika dihadapkan dengan mata mu. Kamu yang selalu berbicara sedang tidak butuh dicintai. Cinta itu akan menempel pada siapapun yang dirasa membahagiakan. Aku telah berkata jujur bahwa aku cinta padamu. Aku tidak akan memaksa cinta ini akan kau terima atau kau tolak. Lagi pula aku mencintaimu bukan untuk diterima atau ditolak. Hatiku berbicara bahwa kamu merasakan apa yang aku rasakan. Kamu terlalu berkhayal untuk memiliki laki laki superhero yang akan menjaga kamu dengan kekayaan dan kemapanan. Memang idealnya begitu dan itu harapan semua wanita. Tapi, aku bukan laki laki itu. Aku adalah penguasa. Aku adalah aku. Aku adalah diriku sendiri. Bukan kamu yang meminta untuk menjadi dirimu. Hanya aku dan tuhan ku yang tahu apa yang pas buat aku. Aku tersadar bahwa kata “ budak cinta” telah merenggut kebebasan ku selama ini. Aku laksana laki laki tanpa tulang, beterbangan tertiup ke utara dan selatan. Memang bukan perkara yang mudah untuk lepas d

Menghadang rindu

Ada sekelebat rindu yang menumpuk Dari pelapuk mata yang berlari Menahan rasa  Darimu pencipta asa Walaupun sekejap  Tak mampu ku tahan kadang Hingga meradang Bagaimana aku menghadang Rasa memang tak mudah Sampai saat ini aku percaya sungguh Pada lagu ciptaan meggy z Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati Tapi semua begitu penuh misteri tak ada yang mengerti Jalan cerita seseorang Maka kuatkan aku dalam menerima segalanya