Aku adalah besi Berat dan berkarat Aku susah meleleh Dan aku bisa terbang ketika panas Namun Aku sering terbakar dan meleleh Oleh Api kebaikan Gambaran puisi di ataslah yang menemani aku tumbuh berkembang sampai saat ini. Hidup dalam tekanan ekonomi dari kecil membuat aku menjadi tinggi. Apalagi ketika kecil aku adalah bapak ku saat ini. Pergi ke sawah untuk menanam cabai dan pergi ke gunung untuk membawa ketela untuk dibawa ke pabrik. Tidak lupa juga ketika aku, kakak, ibu dan bapak sering ke gunung untuk deres getah pinus. Nikmat benar hidup masa lalu aku, tidak pernah tahu dunia luar. Tidak ada keinginan yang berlebih tentang hidup. Memang monoton, tapi itulah hidup anak desa. Aku percaya orang tua ku bukanlah orang biasa. Mana ada orang pada zaman saat ini yang mau hidup biasa biasa aja. Teknologi informasi tentunya akan menggiring orang orang untuk berkelana mengelilingi dedauan berair, air bersuara, langit oren seperti para vlogger yang memamerkan daily lif
Sebuah Perjalanan Tanpa Akhir