Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2019

Obrolan bersama anak anak MANASA #Part 1

Obrolan bersama Subkhan Subkhan :Mas, saya mau bertanya Alfin         :Oke, apa khan? Subkhan    :Jadi begini mas, nah kita kan di sini suruh baca buku, terus saya pernah ngaji katanya kalau belajar tidak dengan guru itu nanti kita diajari setan. Nah jadi kalau kita membaca tanpa ada gurunya sama saja kita belajar dengan setan dong mas. Obrolan dengan Mufid Alfin    : Fid, siapa yang paling cantik di MANASA ini fid? Mufid   :Yang paling cantik ya yang cewek itu mas Alfin     :Terus kamu suka gak? Mufid   :Kalau suka mah iya, tapi tidak mungkin “Abot Sanggane mas” Alfin     : ha ha ha ha Obrolan dengan Oman Alfin     :Man kira kira sungai ini ada ikannya gak man? Oman   : (Langsung menyentuh bagian dasar batu dan mengusap usap). Wah ada ini mas. 4 Jam memancing hanya mendapat 4 ekor ikan endong peranakan.   Obrolan dengan anak anak kelas 10 MANASA Alfin    :Anak anak untuk membuat miniaturnya nanti dulu. Untuk yang cowok habis ini ke takziahan dulu. So

Cewek Cantik Itu Bangke!

Siang itu matahari malu untuk menampakkan dirinya. Awan berselimut dalam hamparan langit yang seharusnya membiru. Aku mulai berjalan pada pikiran yang sudah aku putuskan. Sebuah perjalanan. P erjalanan panjang yang aku rasa akan ada harapan untuk menemukan yang seharusnya aku jalani selama ini. Aku datang datang bersama adik perempuan ku. Namanya Ayu. Seorang adik yang berkarakter kuat ketika keluar dan mati ketika didalam rumah sendiri. Aku dan Ayu adalah kakak beradik yang dapat dikatakan kompak. Sifat yang sama hingga tujuan yang sama untuk ikut serta membangun peradapan dunia. “Kita mau lewat mana, mau lewat selatan atau arah utara”, tanya aku . Ayu pun menjawab dengan santainya “ aku ikut saja mas, aku orang asli sini tapi tidak tahu apa apa tentang tempat tinggal kebanggan ku ini”. Memang aneh generasi orang orang gen X, mungkin karena dunia mereka luas hingga lupa pada dunia yang membentuknya. Akhirnya aku pun memutuskan untuk melalui jalur utara yang kata teman tem

Dia Sahabat

Memang terkadang sulit untuk bangkit Di kala pikiran dan perasaan tak sama Apalagi ucapan Yang pandai berkelindan Semua orang terkadang sama Tak tahu apa, bagaimana kondisi saya Hanya sahabatlah Yang bersikap berbeda Semua hanya ilusi Dari rangkai pikir berjeruji Tak keluar Walau telah terbakar Mereka yang ada Pada pagi yang ku sebut Menghantarkan salam lembut Hingga sore pun menyambut Sahabat Engkau memang berbeda Dari segala penjuru yang ada Hingga arah mata angin pun tak tahu dimana kau berada Magelang, 23/12/2019