Gerusan tanah menderu Berbisik sakit di petang yang gelap Ada rasa yang bergumam Memanggil nafsu untuk kembali memikirkannya Kisah yang tercatat dalam angan Memang cukup lama aku istirahatkan Hati yang seharusnya kau miliki Namun aku meminta maaf Selama aku tidak kau sebut Jangan harap aku menderu mengucap sayang Bukan masanya aku memaksa Aku sudah kanan sekanan kanannya Mempersilahkan keyakinan mu untuk menghadap Bertemu menemukan jalan Menggapai ridho yang diidamkan Namun, kalau pun kau capek Beristirahatlah Aku akan diam sampai kau berjalan kembali Air akan terus mengalir Begitu pun aku. Akan selalu ada bahkan siaga. Depok. 29/02/2020
Sebuah Perjalanan Tanpa Akhir