Sungguh ada rasa yang berbeda ketika pulang ke rumah. Melihat bapak sama
ibu yang selalu berjuang untuk anak-anaknya. Setiap waktu hampir tidak pernah
berhenti untuk melakukan sesuatu. Waktu tidak pernah menjadi penghalang untuk
menyelesaikan segala aktivitas hingga semua selesai. Pergi ke sawah, ladang,
gunung hingga tempat-tempat yang dianggapnya menjadi sumber kehidupan.
Setelah sampai rumah, beristirahat sejenak, menonton televisi dan lanjut
lagi bekerja. Mungkin inilah alasan orang tua begitu protektif terhadap
anak-anaknya. Tidak mau melihat anak-anaknya kelaparan karena memang usaha yang
dilakukan hanya untuk membuat anak-anaknya bahagia.
Orang tua tidak pernah menyembunyikan kesedihan dihadapan anak-anaknya.
Walaupun banyak kekecewaan yang mungkin dilakukan oleh anak-anaknya. Semua
mengalir begitu saja. Tidak seperti aku, sedikit terkena cobaan, beribu umpatan
aku keluarkan pada siapapun hingga semua yang membaca tulisanku ini.
Untuk mu orang tuaku, aku bersyukur punya orang tua seperti bapak dan ibu.
Walapun banyak kekurangan daripada orang tua-orang tua yang lain. Bapak dan ibu
lah yang menjadi orang tua terbaik di dunia ini. Suatu saat jikalau anakmu ini
telah menjadi orang tua sebenarnya, bimbinglah aku dengan petuah petuah
layaknya bapak dan ibu memberikan wejangan kepada cucu-cucunya.
Aku sayang bapak dan ibu.
Wonosobo.
Comments
Post a Comment