Skip to main content

Sinar Di Kegelapan ? Sebuah Rasa yang Tidak Aku Ketahui


Sudah jelas bahwa manusia diciptakan sama dengan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Bahan dasar tanah yang saat ini banyak menjadi sengketa telah membuat bumi ini terasa lebih indah. Bumi yang dulunya gersang, tandus dan menjadi rumah para jin berubah sejak manusia mulai berpikir untuk mengubahnya. Manusia dengan segenap anugerah yang telah diberikan tuhan telah banyak berpikir untuk tetap hidup di masa lalu, kini dan masa yang akan datang.

Cerita dimulai ketika aku, pak If, mufid dan chusni sedang mendiskusikan banyak hal. Berbagai permasalahan berusaha kita ungkapkan sambil mencari solusi yang menurut kita tepat. Dari banyak hal yang didiskusikan aku tertarik dengan ungkapan-ungkapan yang dikeluarkan oleh pak If. Buat teman teman pembaca semua, pak If ini adalah salah seorang ustadz di salah satu madrasah. Keilmuan pesantrennya menurut aku tidak dapat diragukan lagi terutama dalam ilmu alat.

Ketika itu aku melontarkan pertanyaan kepada orang-orang yang ada ditempat itu. Bagaimana ya perasaan anak anak yang terkadang dibully dilingkup pendidikan, inikan sering terjadi bahkan dimanapun, dalam massa yang banyak pasti ada satu atau dua anak yang pendiam terus tidak ikut dengan keramaain yang ada. Apalagi kalau berbicara masalah fisik entah itu cantik, jelek, mereka itu perasaannya bagaimana ya?

Sontak suasana mulai mencair dengan pertanyaan tersebut. Mufid dan chusni pun langsung menyaut pertanyaan itu. Mereka menjawab dengan pengalaman yang mereka alami. Namun, karena ya namanya anak jawabannya masih tidak jauh jauh dari naluri lelaki. Mereka bercerita bahwa suatu ketika mereka merasa kasihan dengan anak yang banyak dibulli oleh teman-temannya. Hati Nurani mereka pun luluh dan mencoba untuk menemani kesehariannya, Namun, sangka tak disangka si anak pun itu malah menaruh perasaan kepada mereka. Maklum diharap maklum, anak yang dipedulikan mereka adalah seorang cewek. Suasana bertambah cair dengan canda tawaan yang muncul dari anak-anak sendiri bahkan pak If. Namun, dengan segala diamnya pak If muncul sesuatu yang menarik dari dirinya. Pak If pun memberikan analogi atas peristiwa yang menimpa anak anak. Kurang lebihnya begini,  “Apabila orang terbiasa hidup ditempat gelap maka apabila melihat cahaya pasti akan coba mendekat bahkan menggegamnya”, kata pak If. Pak If menjelaskan bahwa kalau orang-orang itu terbiasa sendiri atau tidak ada yang memperhatikan maka apabila ada sesuatu yang membuat mereka nyaman, mau gak mau mereka akan mendekat untuk mencari kenyamanan. Dari situ aku membayangkan dalam dalam dan menurut aku analogi itu sangatlah masuk akal.

 

 


Comments

  1. Sesatu yang jarang didapatkan, akan dirasa berkesan bagi beberapa orang.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Prural

             Dalam ramainya suara manasia yang bertukar kata. Tidak pernah terpikir dalam benak mereka akan datang suatu hari istimewa dalam diri mereka. Lampu dengan sinarnya menembus retina mata yang menjadikan mata ini berhias frame mata. Tidak dapat lepas hilir mudik para pemimpi kebijakan untuk menulis dan menceritakan ide masa depan. Para kaum intelektual berkumpul beradu ketepatan untuk dehumanisasi kasat mata.              Inilah kehidupan diatas kematian orang lain, Inilah kebahagiaan di atas kesedihan orang lain, Inilah kecerdasan diatas kebodohan orang lain. Memang hidup sekarang ini kejam, siapa diam itukah yang di injak. Diam bukan lagi emas, diam bukan mutiara yang yang diagungkan. Namun banyak berucap dan cerewetlah dialah yang bertahan dalam seleksi demokasi yang tabu dan dibuat buat.             Proses menuju ke hakikian hidup semakin terkunci dengan pintu kantor yang terbuka padi dan sore. Hiasan surgawi di hiasi dengan warna warna hijau dan sekutunya. Sajadah m

Menghadang rindu

Ada sekelebat rindu yang menumpuk Dari pelapuk mata yang berlari Menahan rasa  Darimu pencipta asa Walaupun sekejap  Tak mampu ku tahan kadang Hingga meradang Bagaimana aku menghadang Rasa memang tak mudah Sampai saat ini aku percaya sungguh Pada lagu ciptaan meggy z Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati Tapi semua begitu penuh misteri tak ada yang mengerti Jalan cerita seseorang Maka kuatkan aku dalam menerima segalanya

Untuk Mu yang Pernah Mencintaiku.

Detik jarum memukul mundur masa lalu yang pernah terjadi. Memukul semakin keras hingga aku perlahan lupa dari segala peristiwa yang telah ada. Daun yang dulu pernah menjadi saksi, hingga bunga yang ku petik kala itu, nampaknya sudah kering keronta atau bahkan mati. Suara angin, manisnya senja hingga bulan di waktu malam rasanya sudah terhapus dari catatan-catatan puisi yang telah aku buat. Cepat begitu rasanya peristiwa itu terjadi. Aku dan kamu yang selalu berucap “ Selamat Pagi”, kini sudah tak ada dering dari nada ponsel. Banyak macam barang, catatan-catatan entah di meja, di kursi atau di tembok sudah tak tampak sedikitpun. Memang begitu keras waktu menjawab segalanya. Ruang yang pernah kita buat pun hampa tak berbau. Hanya lalat-lalat kecil yang beterbangan mencari bangkai bangkai binatang. Apalagi orang tua mu dan orang tua ku. Semua berharap sama. Aku dan Kamu akan duduk berdampingan hingga aku mengucapkan Qobiltu. Orang tua mu dan orang tua ku berharap sama. Aku dan Kamu be