Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2021

Masihkan ada harapan?

Malang nasibmu nak. Ribuan kata yang kau untai tak ada gunanya sama sekali. Berat rindu yang kau rasa hingga berat melangkah kini sudah tak ada lagi. Malang nasibmu nak. Umurmu hanya seumur jagung. Rasanya baru kemarin berbunga bunga tiba tiba kau layu dengan sangat bak bunga tak ada air dan matahari. Malang nasibmu nak. Keras memang hidup ini. Memang gila, gila dan gila. Secepatnya berubah. Memang apa yang kau sangka belum menjadi sangkaanmu dan apa yang memang tidak disangka kadang menjadi sangkaan mu. Malang nasibmu nak. Sudah cukup bermain api bila kau tidak mau merasa sakit hati. Sudahi kegelisahan. Bangun kembali apa yang sudah seharusnya kau bangun. Demi masa depan, orang tua dan orang-orang yang akan melihatmu dengan senyum bahagia.

Perasaanmu Mati Sahid Fin!

  Dengan segenap rasa, aku mengucapkan terima kasih. Kamu begitu bijaksana perasaan. Menjawab dengan lugas dan lantang atas segala sesuatu yang terjadi. Sekarang taruh perasaanmu pada apa yang seharusnya kamu rasakan. Perjuanganmu belum ada habisnya. Masih dalam perjalanan.

Jangan Tanya

 Jangan tanya Rindu ini seperti apa Aku terjebak Pada setiap babak Kamu yang lugu Juga lucu Tak habisnya membuat gagu Saat ketemu Jangan kaget Apalagi ewet Semua terjadi begitu saja Tak kusangka bahkan kog bisa. Jangan takut Semua sudah tercatut Di tuliskan di lauhul mahfudz Akan rasa yang sebenarnya telah akut Wonosobo/14/07/2021

Rasa dan Asa

Pada (02/07/2021) ada satu langkah yang aku ambil dalam menapaki kehidupan. Rasanya, cerita yang aku tulis ini akan serius tapi sangat wajar dan bahkan terlihat lebay. Tulisan ini aku tujukan ke salah satu orang yang aku temukan di dalam perjalanan rasa hidup. Tulisan dimulai dari sekarang. Ada satu rasa yang aku pendam selama beberapa tahun. Sudah lama rasanya hati ini tidak bergejolak pada mahabbah yang selalu ku rindukan. Dulu banyak rasa yang aku untai hingga pada akhirnya memunculkan tulisan-tulisan yang tertulis sebelum ini. Bahkan aku sempat berhenti menulis karena memang tak ada rasa lagi untuk menulis atau bahkan tidak ada objek yang aku tuliskan. Berjalannya waktu, akhirnya telah kembali pada satu asa yang aku coba bangun dengan perempuan yang aku rasa kembali menumbuhkan rasa dan asa. Bagi aku semua berjalan dengan tanpa terprediksi hingga pada akhirnya aku kaget dengan apa yang telah terjadi. Begitupun dengan dia, saya rasa dia juga kaget dengan apa yang terjadi. Ta