Skip to main content

Posts

Sudah Hafal

Sudah hafal aku  Warna baju yang selalu kau pakai Aku amati Hingga rasanya semakin jatuh di hati Sudah hafal aku Cara berjalannya kamu Dari liak liuknya Tersipu malu karena dipandang Sudah hafal aku Setiap kata yang terlontar Dari pagi hingga pagi Yang tetap ku nikmati Sudah hafal aku Bagaimana kamu begitu cinta Hingga takut akan semua Tapi tenang  Aku di sini menunggu, menghafalkan, menyayangi, mencintai dengan hati.
Recent posts

Menghadang rindu

Ada sekelebat rindu yang menumpuk Dari pelapuk mata yang berlari Menahan rasa  Darimu pencipta asa Walaupun sekejap  Tak mampu ku tahan kadang Hingga meradang Bagaimana aku menghadang Rasa memang tak mudah Sampai saat ini aku percaya sungguh Pada lagu ciptaan meggy z Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati Tapi semua begitu penuh misteri tak ada yang mengerti Jalan cerita seseorang Maka kuatkan aku dalam menerima segalanya

Pesan Bapak

Nak Jikalau kau hadir suatu saat nanti Berkatalah pada ibumu "Ibu, kau luar biasa" Nak Jikalau ibumu bertanya Jawablah Tunjukkan adapmu sebenarnya Nak Jikalau ibumu memerintah Berangkatlah Jangan tanya bagimana melakukannya Nak Jikalau ibumu bersedih Usaplah pipinya Peluk dan hangatkan hatinya Nak Bantahlah orang tuamu dengan ilmu adap Berdepatlah dengan logika akal sehat Terimalah segala keputusan yang seharusnya Nak Jikalau ibumu suatu saat sendiri Temani Seperti bapak menemani ibumu Wonosobo, 05 Agustus 2021

Kegelapan

Dalam kegelapan mulai terasa Fase fase hidup yang sebenarnya Kejenuhan kadang melanda Kebingungan juga benar adanya Belum kutemukan jawaban nyata Bagaimana aku harus menanggapinya Semua tak terasa Hingga waktu benar benar bijaksana Tuhan yang maha kuasa Tak seberapa aku berdoa Namun bagaimana lagi, aku hanya hamba pasrah sembah jiwa dan raga Wonosobo, 05 Agustus 2021

NDUK

 Nduk Dalam tidur aku bertanya Kau sedang apa Apakah sama seperti yang aku rasa Nduk Dalam makan aku terbayang Hari ini kau makan apa Sudahkah kenyang dan terlelap Nduk Tak seperti biasa Kadang hati ini begitu merana Entah dalam hitungan menit bahkan detik Nduk Semoga apa yang aku rasa Tak hanya sebatas asa Semoga kau baik baik saja Nduk ada satu permintaan Dari hati yang dititipkan Seandainya ada yang menawarkan Pikirkan dan ketakanlah sesuai suara hati Nduk Doakan aku Semoga siap menjawab semuanya Menanggung segala apa yang sudah aku mulai

Mendebarkan

Kau yang mendebarkan Kau yang memberi pelajaran Kau yang mengabarkan Kau juga yang membahagiakan Datang tiba-tiba Pergi juga sempat memberi luka Walaupun tak nampak Aku merasa sedikit tercampak Jika kau tahu rasa Aku sudah sempat putus asa Walaupun tetap masih ada doa Bahwa suatu saat semoga bersama Sempat terpukul sebentar Dari kabar yang aku dengar Dari kau yang memberi kabar Hingga sempat aku terkapar

Masihkan ada harapan?

Malang nasibmu nak. Ribuan kata yang kau untai tak ada gunanya sama sekali. Berat rindu yang kau rasa hingga berat melangkah kini sudah tak ada lagi. Malang nasibmu nak. Umurmu hanya seumur jagung. Rasanya baru kemarin berbunga bunga tiba tiba kau layu dengan sangat bak bunga tak ada air dan matahari. Malang nasibmu nak. Keras memang hidup ini. Memang gila, gila dan gila. Secepatnya berubah. Memang apa yang kau sangka belum menjadi sangkaanmu dan apa yang memang tidak disangka kadang menjadi sangkaan mu. Malang nasibmu nak. Sudah cukup bermain api bila kau tidak mau merasa sakit hati. Sudahi kegelisahan. Bangun kembali apa yang sudah seharusnya kau bangun. Demi masa depan, orang tua dan orang-orang yang akan melihatmu dengan senyum bahagia.

Perasaanmu Mati Sahid Fin!

  Dengan segenap rasa, aku mengucapkan terima kasih. Kamu begitu bijaksana perasaan. Menjawab dengan lugas dan lantang atas segala sesuatu yang terjadi. Sekarang taruh perasaanmu pada apa yang seharusnya kamu rasakan. Perjuanganmu belum ada habisnya. Masih dalam perjalanan.

Jangan Tanya

 Jangan tanya Rindu ini seperti apa Aku terjebak Pada setiap babak Kamu yang lugu Juga lucu Tak habisnya membuat gagu Saat ketemu Jangan kaget Apalagi ewet Semua terjadi begitu saja Tak kusangka bahkan kog bisa. Jangan takut Semua sudah tercatut Di tuliskan di lauhul mahfudz Akan rasa yang sebenarnya telah akut Wonosobo/14/07/2021

Rasa dan Asa

Pada (02/07/2021) ada satu langkah yang aku ambil dalam menapaki kehidupan. Rasanya, cerita yang aku tulis ini akan serius tapi sangat wajar dan bahkan terlihat lebay. Tulisan ini aku tujukan ke salah satu orang yang aku temukan di dalam perjalanan rasa hidup. Tulisan dimulai dari sekarang. Ada satu rasa yang aku pendam selama beberapa tahun. Sudah lama rasanya hati ini tidak bergejolak pada mahabbah yang selalu ku rindukan. Dulu banyak rasa yang aku untai hingga pada akhirnya memunculkan tulisan-tulisan yang tertulis sebelum ini. Bahkan aku sempat berhenti menulis karena memang tak ada rasa lagi untuk menulis atau bahkan tidak ada objek yang aku tuliskan. Berjalannya waktu, akhirnya telah kembali pada satu asa yang aku coba bangun dengan perempuan yang aku rasa kembali menumbuhkan rasa dan asa. Bagi aku semua berjalan dengan tanpa terprediksi hingga pada akhirnya aku kaget dengan apa yang telah terjadi. Begitupun dengan dia, saya rasa dia juga kaget dengan apa yang terjadi. Ta

Memulai

  Malam hari ini aku tersiksa dengan kebiasaan yang melingkupi. Ada kejenuhan yang perlahan mulai menggerogoti naluri untuk berkreasi. Banyak hal yang saya lakukan tapi juga   banyak yang harus saya tinggalkan. Menjadi seimbang memang gampang ketika diucapkan. Sudah sekian lama aku tidka bergelut dengan bacaan dan tulisan. Rasanya hampa tak bertepi seperti senandung lagu lagu kerena jaman sekarang. Rasanya tak berasa lagi bahwa aku pernah menjadi pelajar yang selalu bejar. Masa lalu memang indah untuk dikenang tapi masa lalu kemarin cepat sekali menjadi pengingat untuk saat ini. Aku bingung. Mulailah…..Mulailah dari kebingungan yang melanda. Bercerminlah.