Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2017

Lupa Pijakan

Tidak ada yang ku pikirkan saat ini Tulisan hanya sekedar tulisan Tanpa ada makna yang tersampaikan Kebingungan membumbui jiwa raga Langkah tak pasti ke kanan atau ke kiri Gejolak hati untuk memulai perubahan Di hentikan oleh pikiran yang berjalan stagnan Entah apa yang terjadi Hingga rasa ini benar benar mati Ada ambisi namun bayangan kenyataan membuat aku takut Takut untuk memulai Takut untuk menjalani Bahkan takut untuk mengakhiri Apakah ini? Yang dinamakan mati dalam hidup Apakah ini? Sepi dalam keramaian Apakah ini? Orang yang belum menjadi orang Apakah ini? Bukti bahwa hamba belum bersyukur. Depok, 18-09-2017

Rohingya

Sejak dulu kala aku mendengar sejarah Dari Koloni yang berkuasa sampai ironi yang saat ini terjadi Aku juga pernah melihat Tentang kemakmuranmu sampai saat ini susah payah Berbagai tudingan di sematkan Oleh  mereka pemegang kekuasaan Rohingya Kau saat ini masih manusia Yang butuh makan, minum dan segala aktivitas biasa Kau bukanlah kotoran yang seenak di buang kesini kesana Dengan alasan tanpa logika manusia Rohingya Oh Rohingya kau tertulis dimana mana Di online ataupun offline Hanya satu yang diharapkan Kau hidup bagaimana layaknya kehidupan Memang tidak mudah untuk menjalani Sebelum semua dudukan kursi berdiskusi Butuh waktu panjang untuk mengakhiri Tapi cukup untuk saat ini Bahwa sebagian kalian masih bisa hidup walaupun cuma mengungsi Jangan ada lagi berita tentang kematian dan penyiksaan atas kelian manusia ciptaan tuhan Depok. 11-09-2017

Sepenggal Cerita dari Purwodadi

Siapa yang tidak kenal dengan Gunung Kidul. Daerah yang terkenal dengan pegunungan kapur dan ombak besar ini menjadi tempat salah satu tempat pilihan untuk kegiatan Research Camp. Sudah lama saya menantikan kegiatan ini. Tepatnya di desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, kabupaten Gunung Kidul. Untuk menuju kesana dapat ditempuh melalui berbagai jalur. Hal ini di karenakan akses banyak dari akses jalan sudah bagus. Saya dan teman teman saya berangkat dengan menggunakan dua jenis kendaraan yaitu Kereta dan Bis. Keberangkatan kami di mulai dari stasiun Gambor. Pengalaman saya yang kampungan adalah ketika ini pertama kalinya saya naik kereta eksekutif. Saat perjalanan saya banyak ngobrol dengan wanita yang duduk di samping saya. Kebetulan wanita itu berasal dari Purworejo. Wanita itu berkata bahwa saat ini dia sedang menempuh pendidikan sarjanya di Univesitas Indra Prasta. Dari segi umurnya wanita ini sudah tidak muda lagi. Bahkan dia sudah menikah. Namun, dengan cerita yang diceritakan wanit

An Nawawi

An Nawawi Masih kah kau seperti dulu Rindang tenang di dekap pohon tebu Tempat para penyair bersua ilmu An Nawawi Masihkah kau seperti dulu Ramai lantang mengingat tuhannya Dalam balutan kopiah serta putaran tasbih An Nawawi Masihkah kau seperti dulu Gemuruh hafalan kitab kitab ajaibnya Yang membuat badan ini rasa ingin bergoyang An Nawawi Masihkah kau seperti dulu Panci bersuara membagikan rasa bahagia sambil tertawa bercerita tentang duka cita dan cinta An Nawawi Masihkah kau seperti dulu Suara rindu menyampaikan salawat Kepada baginda Rosul Muhammad An Nawawi Masihkah kau seperti dulu Kalung unik menggantung leher Bagi mereka pencuri ember An Nawawi An Nawawi Sampaikan bahwa kami rindu Kepada kyai dan seisinya Rindu ketika beliau bercerita Tentang sejarah dan pengalamannya Rindu kepada satir tempat kami curhat Tentang ekonomi, agama, guyonan, dan cinta Sampaikan kepada penghuni saat ini Jangan ubah An Nawawi jadi Diskotik Terang

Kurban

Sudah ketiga kali qurban di tanah orang Tanah yang selalu ku pijak untuk mencari jalan hidup Tanah yang membuat pikiran ini jadi beragam Tentang kesamaan dan perbedaan Sudah banyak langkahan kaki ini menginjak Namun belum banyak yang dapat ku perbuat Walau hanya sekedar qurban Qurban? Iya qurban. Dengan serentetan sejarah dan kisah yang tertulis Sudah hafal bahkan paham hati dan pikiran ini mengerti maknanya Sering ku ceritakan ke banyak orang Namun apa daya secuil pun belum mampu ku perbuat Kadang kepal tangan ini ingin ku hantamkan Pada mata, telinga dan mulut Akan ku tanya tentang apa yang dilakukan selama ini Sampai otak ini berpikir tentang hal itu Depok, 1 September 2017