Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2016

Aku mengerti

Bersamu Aku Mengerti Dengan segala hormat aku tuliskan sedikit apa yang aku ketahui tentang anak ini. Anak yang terlahir dari sebuah kandungan sang maestro kasih sayang ibu tercinta. Rekam jejaknya pun begitu manarik dari mulai merangkak sampai bisa berjalan lancar saat ini. Tidak ada yang menyangka jika anak ini begitu kuat luar biasa. Ma`arif itulah nama aslinya tidak panjang namun juga tidak pendek. Tengah tengah lah. Dalam bahasa arab memilki arti “Pendidikan”(salah di koreksi). Sesuai dengan namanya anak ini sangat pandai dan pekerja keras. Di mulai dari SMA, anak ini sering menjadi ujung tombak dalam setiap kejuaran di sekolahnya. Tidak ada yang berkata” tidak” bahwa berbagai  tropy  telah di sumbangkan baik untuk tingkat kecamatan, kabupaten bahkan provinsi. Pencapaian yang tidak semua orang dapat melakukannya. Hal tersebut tidak mustahil karena aku mengenal sosok anak ini dalam kehidupannya begitu aneh. Aneh dalam arti beda dengan kebiasaan anak anak yang lain entah dal

Penghafal

Sang Penghafal Terdengar lantunan suci Menggelitik menusuk hati Rasa yang sampai tak terasakan Akan anominya hidup ini. Kala bulan tak lagi menghangatkan di waktu malam Bintang yang bersembunyi di balik sinarnya. Akan dunia ini sudah lenyap hanyut dalam dekapan setan. Tapi, Kau tegakkan aku dalam kerapuhan Kau pancarkan aku dalam kegelapan ruh Kau bukakan kunci dalam terkurungnya jiwa ini Jiwa yang hanya hidup dalam keduniaan Dan mati akan tempat kembalinya. Walau tak terlihat di hadapanku Kalam sucimu membayangi dalam pikiran Merasuk dalam setiap pori-pori raga Memberikan aliran nada untuk selalu berucap” Subhanallah”

Bingung

Aku Lulus dan Bingung Ketika senja aku berganti status Gemuruh hati yang bergetar Merambat ke permata yang jatuh Lulus, Hanya sepatah kata menjijikkan itu Aku tercengang Apakah hanya ini Kesenanganku hanya sesaat Kebersamaan tetesaan air mata membasahi seputih kertas bernoda tinta Aku bingung Kemana harus melangkah Dilema merasuki jiwaku Bagai daun kering terombang ambing Aku ingin sukses Hanya itu impianku Aku bawa sapu Hanya itu yang dapat aku lakukan Ketika aku ditanya, Hey mau lanjutin kemana? Aku hanya diam dan bingung Saat itu bukan hanya soal cerita Namun tentang rasa Depok, 7 Maret 2016

Tertawa

Kata Dokter Perilaku bak orang gila Yang berperilaku semaunya wkwkwkwkwkwk Kata Guru Pikiranku ku bak abunawas Yang berpikir  terlalu luas wkwkwkwkwkwk Kata Buruh Kerjaku bak omnivora Yang bekerja segalanya wkwkwkwkwkwk Kata Polisi Jalanku bak Ranjau Teroris Yang melawan arah etis wkwkwkwkwkwk Kata Tentara Senjataku bak Setan Ganas Yang manghancurkan segala batas wkwkwkwkwkwk Kata Petani Sawahku bak lautan Yang tidak kering dan tidak berkuman wkwkwkwkwkwk Kata Presiden Politikku bak Preman Yang Kotor tapi Iman Wkwkwkwkwkwk

Pena Santri

Pena Santri Dalam dekapan penjara suci. Penjara yang penuh akan misteri. Antara hidup dan mati. Engkau lah  santri . Kau tancapkan pena di atas tinta Kau ukir seni dalam  lautan kata. Kau gambarkan makna dan cerita Dengan alur berurai derita dan cinta. Kau berjalan berirama Bergerak akan asa yang membara Kau sisingkan lengan bajumu Tindak tunduk kepada sang guru. Berucap dengan  melodi Jawa Berbaur dengan gelegarnya intonasi Menyatu dalam  kalam Ilahi Menyeru melodi  dalam hangatnya kitab suci. Ketika di Tanya Siapa yang paling miskin? Aku lah   Santri. Miskin harta, kebodohan dan kebiadapan. Rajutan  setiap nada dan tutur yang kau ucap. Aliran darah dan  nanah yang  kau kucurkan Tangisan pikiran dan  perasaan yang kau curahkan Hanyalah limpahan derita bercampur kenikmatan.

Lupa Sedikit Ingat

Suara hati ini tidak mau berhenti untuk berkata “ Allah”. Pikiran yang terus membawa untuk selalu mengingat kematian. Kematian yang hakikinya pasti datang, entah dengan senyuman atau tangisan.  Aku salah dalam mengarungi kehidupan dan memaknainya, kehidupan yang hanya tempat bermain aku terlalu memainkannya, kehidupan yang di ibaratkan hanya “mampir ngombe”. Namun, aku lupa bahwa aku telah membuat keruh air, air yang seharusnya aku gunakan untuk melanjutkan ke akhirat nanti. Tidak terbayangkan kehidupan di akhirat nanti, kulit terbakar akan kobaran api yang mungkin begitu lapar akan darah yang mengalir dalam tubuh.  Wajah ganteng dan cantik yang di dunia bisa berkata dengan angkuhnya di akhirat nanti hanya akan menjadi lelehan darah.  Foto foto munafik yang aku upload dengan berbagai gaya dan tagline yang mengisyaratkan rasa syukur hanya akan menjadi boomerang untuk membunuh diri sendiri.  Aku takut akan datangnya hari peringatan. Peringatan yang jarang di ingat. Mungkin aku terlalu

Derita Cinta nafsu part I

Derita Cinta Nafsu Cinta, Rasanya menjadi yang paling utama bersanding dengan harta dan tahta. Dari sejak kandungan SD, SMP. SMA, Kuliah dan dunia kerja Cinta menjadi persoalan pemikiran yang selalu mengisi ruang dalam raga dan jiwa setiap insan. Namun sekarang ini cinta menjadi persoalan yang agaknya  menjadi cukup vital untuk dibicarakan. Banyak orang yang salah mengartikan cinta, banyak dari mereka menggunakan cinta sebagai sarana untuk meluapkan nafsunya.  Kepercayaan yang selama ini diperebutkan kebenarannya hilang begitu saja karena cinta karena nafsu. Dalam kisah ini diceritakanada anak yang bernama bintang yang sangat mencintai kekasihnya yang bernama bulan. Bulan ini anak yang cantik,padai dan mengasikkan terhadap orang yang mengenalnya. Di tambah dengan sikap manjanya yang selalu membuat orang ngilu bila melihatnya. Kisah cinta kedua anak ini dimulai sejak dari  bangku SMA. Hal yang menarik dari kisah pasangan kekasih ini adalah cintanya berawal dari rasa kebencian yang

FDS

Pendidikan Indonesia dikejutkan dengan wacana Full Day School. Hal ini pastinya mendapat reaksi yang bervariasi dari masyarakat. Ada yang setuju ada juga yang menolak. Ini sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Indonesia dalam setiap kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, pasti ada saja pro dan kontranya. Terkait dengan wacana full Day school menurut saya, setuju setuju saja namun ada beberapa system pendidikan yang harus diperbaiki. Menurut saya system pendidikan Indonesia masih terlalu berpatok pada nilai yang nantinya akan berdampak pada hilangnya akhlak para siswa. Nantinya hal ini dapat membuat berkembangnya praktik praktik KKN, Sebenarnya hal ini lah yang harus benar benar diperbaiki untuk mengurangi praktik KKN. Ada beberapa Negara yang sudah  menerapkan full day school  seperti Singapura, Kore Selatan, China, jepang , Inggris, Amerika Serikat dan Taiwan. Namun Negara-Negara tersebut masih terkalahkan dengan system yang diterapkan oleh Negara Finlandia. Mengapa? Padahal

Ngumbara rasa

NGUMBARA Hari demi hari aku mengikuti alur nafas ini Tersadar sebuah kepastian yang nantinya akan menjemput Membawa pergi ketempat asalku Bertemu sang tuan rumah Berharap dapat diterima kembali Sebagai bagian dari ciptaannya Tak dapat aku pastikan akan diterimanya dengan senyuman atau sambitan. Hanya keyakinan yang aku pegang Bahwa engkau maha segalanya Tak dapat seorang pun mengetahui apa yang dilakukan Berserah diri dan kepasrahanlah yang dapat aku jalani Menunggu waktu untuk raga ini bicara. Berbicara soal amal Berbicara tentang kafir ataupun iman

Kerinduan

kerinduan Desah kipas angin terdengar Merajut asa malam ini Mematahkan ego ego dalam sanubari Tercampur dalam melodi lantunan suci Mu Hembusan angin merontokkan angan ini Terputus terbuang dalam ingatan Mengingat kembali akan kejadian Bersama dalam kesyahduan malam Jiwa Ini sangatlah rapuh Terombang ambing ke sana kemari Menunggu anugerah dari Mu Bebas lepas cari ketenangan

Prural

             Dalam ramainya suara manasia yang bertukar kata. Tidak pernah terpikir dalam benak mereka akan datang suatu hari istimewa dalam diri mereka. Lampu dengan sinarnya menembus retina mata yang menjadikan mata ini berhias frame mata. Tidak dapat lepas hilir mudik para pemimpi kebijakan untuk menulis dan menceritakan ide masa depan. Para kaum intelektual berkumpul beradu ketepatan untuk dehumanisasi kasat mata.              Inilah kehidupan diatas kematian orang lain, Inilah kebahagiaan di atas kesedihan orang lain, Inilah kecerdasan diatas kebodohan orang lain. Memang hidup sekarang ini kejam, siapa diam itukah yang di injak. Diam bukan lagi emas, diam bukan mutiara yang yang diagungkan. Namun banyak berucap dan cerewetlah dialah yang bertahan dalam seleksi demokasi yang tabu dan dibuat buat.             Proses menuju ke hakikian hidup semakin terkunci dengan pintu kantor yang terbuka padi dan sore. Hiasan surgawi di hiasi dengan warna warna hijau dan sekutunya. Sajadah m

Rasa

       Hari ini, hari dimana aku pertama kali masuk kuliah. Tidak terasa aku sudah menginjak semester 3. Dengan segala asa yang aku genggam. Aku bertekad untuk terus memacu mewujudakn mimpi ini yang sedikit terpendam. Hari ini awal aku juga ke kampus naik kereta, aku semakin mengertin bahwa kehidupan orang kota sangat sangatlah terpacu dengan waktu. Berlomba kecepatan naik KRL, mengantri panjang di depan loket. Mungkin itulah yanng membuat orang kota lupa berdoa.         Dalam lingkungan perpustakaan Indonesia aku menulis sendiri. Tidak ada satu orang pun yang menemani. Gemuruh suara AC, lalu lalang para pegawai kebersihan membersihkan lantai. Tak tahu mengapa pikiran ini dilanda ketakutan. Ketakutan akan kehidupan yang akan aku jalani. Tidak biasanya aku memikirkan hal ini. Bukan suatu sikap seorang pemimpi yang merasa takut untuk menjalani kehidupan.        Sudah berganti musim, sekitar 8000 orang telah menerbangkan toga mereka. Kegembiraan hyang mewarnai rotunda menjadi sa

Perjalanan Meraih Mimpi III

Salam Pemimpi “Tidak benar jika dikatakan orang berhenti mengejar mimpi karena mereka sudah tua. Yang benar orang orang itu menjadi tua justru karna mereka berhenti mengejar mimpi”. (Gabriel Garcia Marquez) Setelah sekitar satu bulan mengikuti bimbingan masuk PTN, akhirnya sampailah kepada hari yang ditunggu tunggu yakni tes Sbmptn. Saya, topung, deni, dan maarif tesnya berda di UIN syarif Hidayatulloh. Sebelum saya masuk kedalam kelas untuk mengikuti tes saya tersadar kepada diri saya sendiri, saya teringat kesalahan ku kepada teman-teman ku terutama kepada deni dan topunk. Karena saat itu hati saya tidak enak, akhirnya saya minta maaf lewat hp ( kalo ngomong langsung, malu). Kami berempat saling menyemangati dan saling mendukung. Setelah semua sudah lega kami pun dengan semangat membara masuk kedalam ruang kelas. Saat mengerjakan tes ini ada hal aneh yang saya rasakan bahwa pada saat saya mengerjakan rasanya saya di dekati orang yang mendekatiku dan memakaikan Jakun. Sa

Perjalanan Meraih Mimpi part II

Salam Pemimpi! “bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.” (Andrea Hirata) Dalam perjalanan aku ke sana aku dan deni serasa orang hilang, apalagi ketika sudah sampai ke pasar minggu ,tibanya aku di pasar minggu sekitar pukul 04.00 Aku ataupun deni merasa kebingungan karena ini pertama kalinya aku menginjakkan kaki di ranah ibukota. Ranah yang katanya tempat orang beradu tenaga, kaum ploletar dan Bojouis berda. Akhirnya kami tanya ke orang yang ada ditempat itu untuk sampai ke depok. Setelah kami sudah sampai di Depok kami berdua di jemput oleh Topunk ( sahabat mimpi yang lebih dulu menginjakkan di tempat ini).  Dalam perjalanna  menuju ke Kost an aku merasa tidak menyangka bisa menghirup udara dan menginjakkan kaki  di tempat yang aku impi impikan. Gejolak dalam hati pun membara akan cepat cepatnya aku bisa menyandang status dan menempati tempat ini. Aku yakin akan hal itu akan terjadi aku ingat sang proklamator kita ” Gantungkan Cita cita mu setinggi langit! Ber

Perjalanan Meraihm Mimpi

Waktu itu saat suasana sore sekitar jam 15.00 ditemani dengan cerahnya sang mentari yang diramaikan suara kawan-kawan yang sedang bercanda riang tiba tiba suasana kelas dikagetkan dengan kedatangan sang promotor, beliau berkata” Siapa  yang akan berangkat ke jakarta untuk tes SBMPTN? Semua anak terdiam. Dengan ciri khas beliau suasana kelas menjadi tegang. Beliau bercerita kalau ada 2 kursi untuk berangkat ke jakarta. Mungkin dalam hati teman-teman pasti ingin ikut ke jakarta namun dengan segala penjelasan beliau ucapkan banyak dari teman teman yang tidak sanggup. Saat itu dalam hatiku bercampur antara ketakutan dan kebimbangan karena ini pertaruhan mimpi mimpi aku dan melanjutkan perjuangan kakak kakak senior untuk meraih mimpi. Setelah beberapa menit belum ada yang bersedia sampai di hitung oleh sang promotor, akhirnya aku memberanikan diri untuk berangkat ke jakarta. Aku tidak sadar akan hal itu, berangkat ke jakarta bukanlah suatu yang ringan dan bahagia. Aku harus siap mental,

Ambisi

Kuliah??? Mungkin hanya segelintir orang saja yang bisa merasakan bagaimana rasanya kuliah. Dalam indonesia sendiri hanya 5% yang bisa menduduki perguruan tinggi negeri. Hal ini terjadi kejomplangan dengan jumlah penduduk yang mendiami negara indonesia ini. Dalam masyarakat indonesia masih terjadi paradigma bahwa anak-anak yang bisa kuliah adalah anak-anak orang kaya, anak pejabat dan lain lain yang menguasai negeri ini. Dalam desa sendiri cuma beberapa anak yang kuliah tidak mencapai 10 anak. Hal ini sangat tidak seimbang dengan jumlah penduduk yang tinggal, anak-anak yang kuliah pun anak-anak  perangkat desa atau anak –anak para tokoh masyarakat. Hal ini apabila dibudidayakan dalam masyarakat maka secara tidak langsung akan merusak mentalitas mereka, tentunya apa yang diharapkan Indonesia sendiri ? kesejahteraan, keadilan, kemakmuran dan keamanan. Namun hal tersebut hanyalah mimpi semata apabila tidak di mulai dari masing masing individu. Kita sudah tahu tahu bagaimana para ang

Mahasiswa dan pendidikan

Aku mahasiswa Abdullah ibnu malik Mubarak pernah di tanya oleh seseorang,” Seandainya Allah mewahyukan kepada anda akan mati  nanti sore, maka apa yang akan anda lakukan ?” Beliau menjawab, “Saya akan segera beranjak dan pergi mencari ilmu sampai kematian datang menjemputku.” Begitulah bahwa bagaimana rasanya seseorang yang sangat cinta dan kagum  terhadap apa yang di ridhoi oleh sang illahi. Namun, kadang dalam pencarian ilmu kita sering lupa akan tujuan yang akan dituju. Kita sering mengambil  jalan-jalan aneh yang mungkin tidak sama sekali ada sangkut pautnya dengan tujuan kita. Mahasiswa? Menjadi mahasiswa adalah sebuah kebanggaan. Mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang masih muda menunjukkan kekuatan intelektual dengan metode  berpikir ilmiah dan mereka mampu memberikan arah dari setiap masalah yang akan di  hadapi. Mahasiswa juga syarat akan idealisme. Tidak jarang mahasiswa mau memberikan apa yang dia miliki untuk memperjuangkan keyakinan, terlepas apakah itu b

Kenalan

Kenal sok kenal Dalam sebuah ceramah Gus mus mengatakan bahwa ” simbah  Maimun Zubair pernah bertanya amaliyah apa yang selalu dilakukan oleh gusdur? kenapa bisa seperti ini, gus mus menjawab orang-orang  selalu mengintai gusdur namun gusdur juga mengintai orang orang yang mengintainya, jadi gus dur tau apa yang orang-orang butuhkan. Gus dur itu tidak  punya musuh karena semua teman, gus dur juga berani mengatakan kebenaran walaupun menurut orang lain itu sebuah kesalahan.Hal seperti itulah yang sekarang jarang ditemukan, banyak orang menutup kebenaran. Banyak budaya budaya kita yang sudah mendarah daging ke dalam jiwa masyarakat mengenai bagaimana cara untuk mengungkapkan kebenaran. Dalam masyarakat jawa di sebut “ iwuh pakiwuh ” hal tersebut dalam masyarakat jawa sangat kental dan dianggap baik namun di sisi lain hal tersebut juga membawa dampak negative bagi kemajuan manusia. Gus dur akan  maju terus dia tidak peduli di pandang jelek oleh orang lain karena yang terpenting di

Terlupakan

Terlupakan Saat itu gus mus dalam ceramahnya mengatakan “ Kita ini orang Indonesia yang beragama islam bukan Islam yang kebetulan ada di Indonesia, kita bukan turis yang sekedar numpang dan berjalan jalan. Kita lain dengan Dr. Azhari dan Noerdin M. Top yang bukan warga Indonesia. Mereka tidak peduli dengan apa yang di Indonesia. Mereka hanya memanfaatkan apa yang kita punya untuk kepentingan mereka. Apabila negeri ini rusak mereka pun apatis. Namun aneh jika kita atau orang-orang Indonesia yang merusak negaranya sendiri itulah yang tidak masuk akal. Gus mus mengatakan bahwa beliau mencintai Indonesia ini sebagai tumpah darahku , tempat lahirku dan tanah air ku. Banyak orang berucap dengan mencaci maki terhadap negaranya sendiri, mereka lebih mementingkan negara lain, pengen jalan jalan keluar negeri namun negara sendiri tidak di kenali bahkan di rusak. Kalau lihat sejarah bagaimana bangsa Indonesia di jajah berpuluh puluh tahun apa yang kita pikirkan. Kita berpikir bahwa bangsa

Pendidikan Itu Penting Atau gak Penting

Pendidikan Itu Penting Atau Gak Penting. Kadang kadang tersirat dalam setiap orang mengenai pendidikan Indonesia. Apakah penting dan gak penting. Dalam film Lucunya negeri ini di katakan “ Seorang yang tahu akan tidaknya pendidikan harus tahu apa itu pendidikan”. Mungkin paradigma masyarakat yang menganggap pendidikan tidak penting itu banyak dari kalangan yang memang kurang perhatian akan nasib bangsa ini. Ataukah pendidikan tidak penting di hasilkan dari sistem pendidikan di Indonesia ini yang membuat citra pendidikan menjadi jelek. Ataukah dari macam korupsi dan penyelewengan yang dilakukan oleh orang-orang yang berpendidikan. Orang-orang dengan gelar begitu banyak dan pakaian bak seorang dewa. Ataukah dengan orang-orang yang menganggap bahwa materialisme lebih penting dari pada yang lain. Ataukah faktor ekonomi yang membuat mereka harus melupakan pendidikan dan menjauhinya. Ataukah karena ini dan ini…. http://www.nu.or.id/ Memang begitu sulit untuk menjawab persoalan ini pa